TINJAUAN PUBLIC RELATIONS
1. Pengertian Public Relations
tugas biro konsultasi pr - Banyak beberapa pakar komunikasi yang menyampaikan pengertian public relations, salah satunya yaitu Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations, yakni :
“Humas yaitu suatu hal yang merangkum keseluruhnya komunikasi yang terencana, baik itu kedalam ataupun ke luar, pada suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rencana menjangkau sebagian maksud khusus yang berlandaskan pada sama-sama pengertian. ” (Jefkins 1996 : 9)
Pengertian diatas menerangkan kalau public relations adalah suatu aktivitas komunikasi yang terencana dan memiliki sebagian maksud khusus yang akan diraih. Umum sasarannya tidak cuma yang berada didalam perusahaan, namun juga yang berada diluar perusahaan.
Public relations dalam bhs Indonesia ditranslate jadi hubungan orang-orang (humas). Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Manajemen Public Relations menyampaikan pengertian humas seperti berikut :
“Public relations yaitu peranan manajemen yang melakukan pelajari pada sikap-sikap umum, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur seorang/sebuah perusahaan pada publiknya, membuat gagasan dan menggerakkan program-program komunikasi untuk peroleh pemahaman dan penerimaan umum. ” (Public Relations News dalam Kasali 2000 : 7)
Pengertian itu menyampaikan kedudukan public relations dalam menggerakkan peranan manajemen dalam perusahaan yaitu sama pentingnya dengan pemasaran, keuangan, produksi, dan sumber daya manusia.
Dari beberapa pengertian public relations atau humas diatas, di ketahui ada suatu aktivitas internal dan eksternal yang terencana, mempunyai tujuan untuk peroleh citra baik, sama-sama pengertian, sama-sama meyakini, sama-sama menghormati, tekad/niat baik, dan toleransi dari umum.
Lihat juga : kelemahan dan kelebihan corporate pr
2. Peranan Public Relations
Public relations dalam suatu perusahaan disebutkan berperan jika public relations itu tunjukkan suatu aktivitas yang pasti dan berlainan dari type aktivitas yang lain didalam perusahaan.
Berikut pendapat F. Rahmadi dalam bukunya Public Relations dalam Teoti dan Praktik, tentang peranan utama public relations, yakni :
“Fungsi utama public relations yaitu menumbuhkan dan meningkatkan hubungan baik pada instansi/organisasi dengan publiknya, intern ataupun ekstern, dalam rencana menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi umum dalam usaha membuat iklim pendapat (opini umum) yang untungkan instansi/organisasi. ” (Rahmadi 1993 : 21)
Seseorang praktisi PR harus dapat membuat dan pelihara hubungan baik dengan umum internal dan eksternal. Peranan kedalam misalnya mengupayakan terwujudnya lingkungan kerja di mana semua karyawan merasa tenang dan senang juga akan kebijakan-kebijakan perusahaan hingga beberapa karyawan dapat bekerja dengan baik. Peranan ke luar misalnya dengan memerhatikan dan melayani kebutuhan umum eksternal agar kesan baik pada perusahaan tetaplah terbangun.
Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, MA (2002 : 35) menyebutkan peranan public relations yaitu seperti berikut :
1. Mendukung aktivitas manajemen dalam menjangkau maksud organisasi/perusahaan.
2. Membina hubungan serasi pada organisasi dengan umum, baik umum eksternal ataupun internal.
3. Membuat komunikasi dua arah timbal balik dengan menebarkan info dari organisasi/perusahaan pada umum dan menyalurkan opini umum pada organisasi/perusahaan.
4. Melayani umum dan memberikan nasehat pimpinan organisasi/perusahaan untuk kebutuhan umum.
3. Ruang Lingkup Public Relations
Ruang lingkup aktivitas public relations ada dua yakni internal dan eksternal. Mengenai maksud dan pekerjaan public relations berdasar pada ruang lingkup aktivitasnya yaitu :
1) Internal Public Relations
Griswold menyebutkan, “Mencapai karyawan yang memiliki kegairahan kerja yaitu maksud internal public relations. ”
(Griswold dalam Abdurrachman 2001 : 34)
Berdasar pada maksud internal public relations diatas, maka pekerjaan yang perlu dilakukan oleh seseorang praktisi PR yaitu seperti berikut :
“Menyelengarakan komunikasi yang sifatnya persuasif dan informatif. Ia harus membuat analisis mengenai policy kepegawaian (personnel policy), termasuk upah/gaji, honorarium, dan kesejahteraan karyawan yang lain ; menganalisa apa yang sudah dikerjakan didalam internal public relations ; membuat survey mengenai “attitudes” beberapa karyawan pada instansinya, kebijakan lembaga itu dan beberapa aktivitasnya. ” (Abdurrachman 2001 : 35)
Jadi, pekerjaan seseorang praktisi PR untuk ruang lingkup internal yaitu membuat iklim komunikasi yang berbentuk persuasif dan informatif, menganalisis problem kepegawaian, dan respon atau tingkah laku karyawan pada kebijakan dan beberapa aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
2) External Public Relations
Oemi Abdurrachman mengatakan, “salah satu maksud external public relations yaitu untuk mengeratkan hubungan dengan beberapa orang diluar tubuh/lembaga sampai terjadilah opini umum yang favorable pada tubuh itu. ” (Abdurrachman 2001 : 38)
Mengenai pekerjaan external public relations, yakni :
a. Menilainya sikap dan opini umum pada kepemimpinan, pada beberapa pegawai, dan cara yang dipakai.
b. Berikan advice (saran) dan counsel pada pimpinan mengenai semua suatu hal yang ada hubungan dengan public relations tentang perbaikan-perbaikan, beberapa aktivitas, dan sebagainya.
c. Memberi penerangan-penerangan yang objektif, agar umum tetaplah informed mengenai semua kesibukan dan perubahan perusahaan.
d. Membuat staf yang efisien untuk bagian itu.
19.03
cara, cara mudah, ide, ilmu, info, informasi, inspirasi, ketahui, keterangan, langkah, mencari
0
0 komentar:
Posting Komentar