Rabu, 23 Mei 2018

Memancing Kesadaran Pentingnya K3

Image result for Memancing Kesadaran Pentingnya K3

sepatu safety murah - “Dengan Budaya K3 Kita Tingkatkan Kwalitas Hidup Manusia Menuju Orang-orang yang Selamat, Sehat dan Produktif”

Ya, kalimat di atas adalah topik pokok bln. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang diprakarsai oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia pada tanggal 12 Januari — 12 Februari 2017 kemarin. Th. 2017 ini adalah th. ke-3 penyelenggaraan bln. K3 nasional, yang diperingati setiap tanggal 12 Januari jadi usaha wujudkan “Kemandirian Orang-orang Indonesia Berbudaya K3 Th. 2020”.

Selayang pandang K3

Bicara tentang pengertian pengertian K3 menurut standard Occupational Health Safety Assesment Series (OHSAS) 18001 : 2007, K3 adalah semua keadaan dan aspek yang bisa beresiko pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja ataupun orang yang lain (kontraktor, penyuplai, pengunjung dan tamu) ditempat kerja.

OHSAS-18001 adalah standard internasional untuk aplikasi System Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja atau umum dimaksud Manajemen K3. Pemerintah juga memerhatikan hal semacam ini dalam UU №1/1970 mengenai Keselamatan Kerja, yang didalamnya terdapat 3 (tiga) maksud utama, yakni :

1. Membuat perlindungan dan menanggung keselamatan setiap tenaga kerja dan orang yang lain ditempat kerja.

2. Menanggung setiap sumber produksi dapat dipakai dengan aman dan efektif.

3. Tingkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional

System Manajemen K3

Nyaris di setiap pekerjaan, sejatinya memerlukan K3. Bagian ketenagakerjaan adalah bagian yg tidak terpisahkan dari pembangunan orang-orang yang mensupport prioritas program itu baik dengan segera ataupun tidak segera. Program pembangunan itu harus di dukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan setiap proses pembangunan harus menanggung keselamatan dan kesehatan kerja.

Perubahan ilmu dan pengetahuan dan tehnologi juga sudah buat pemakaian alat-alat produksi makin komplek. Semakin kompleknya perlengkapan yang dipakai, semakin besar juga potensi bahaya yang mungkin terjadi dan semakin besar juga kecelakaan kerja yang diakibatkan jika tidak dilakukan perlakuan dan pengendalian sebaik-baiknya.

Hal semacam ini tunjukkan kalau beberapa masalah keselamatan dan kesehatan kerja tidak terlepas dari aktivitas keseluruhannya, maka bebrapa alur yang perlu diperkembang didalam perlakuan K3 dan pengendalian potensi bahaya harus ikuti pendekatan system yakni dengan mengaplikasikan system manajemen K3.

System Manajemen K3 (SMK3) yaitu bagian dari system manajemen perusahaan keseluruhannya yang mencakup susunan organisasi, rencana, proses, tanggung jawab, prosedur, sistem dan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan, aplikasi, perolehan, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rencana pengendalian kemungkinan yang terkait dengan aktivitas kerja manfaat terwujudnya tempat kerja yang aman, efektif dan produktif.

Mengenai maksud dan tujuan SMK3 yaitu membuat suatu system keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, keadaan dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rencana menghindar dan kurangi kecelakaan dan penyakit karena kerja dan terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman, efektif dan produktif.

Mahasiswa, waktunya memancing kesadaran

Jadi mahasiswa tehnik metalurgi, di mana pengaplikasian keilmuan metalurgi sangat luas cakupannya –dari kesibukan pertambangan di hulu sampai roda manufaktur di hilir- pengetahuan juga akan K3 di rasa jadi keperluan esensial di masa Pasar Bebas ASEAN. Kita semua sepakat kalau semua industri memiliki karakter padat modal, berteknologi tinggi dan kemungkinan yang sangat tinggi. Tingginya tingkat kemungkinan yang perlu kita hadapi oleh pekarya di bagian metalurgi menuntut kita selalu untuk memerhatikan tentang K3 ini. Bencana karena lupa memerhatikan K3 ini juga akan merugikan kita baik moral ataupun material. Terutama apabila sampai terjadi kematian.

Sekilas terlihat susah untuk melindungi nyawa ini mengingat tingginya kemungkinan pekerjaan. Walau sebenarnya bila kita betul-betul mengaplikasikan dan membudayakan K3 dengan baik dan benar, bebrapa kemungkinan itu juga akan makin minimum. Sebegitu pentingnya tentang K3 di perusahaan tempat kita bekerja kelak hingga buat K3 jadi hal yang diprioritaskan dalam setiap pekerjaan kita. Dan untuk mengaplikasikan K3 ini tidaklah perkara yang susah. Kita sudah tahu bahayanya pekerjaan-pekerjaan kita, namun kita relatif meremehkan bahaya-bahaya itu hanya karena alasan-alasan seperti “ribet memakai perlengkapan K3”, “tidak nyaman memakai perlengkapan K3”, “memakai perlengkapan K3 menelan waktu”, “toh tidak gunakan K3 pun pekerja tetaplah aman”, dan alasan-alasan sepele yang lain. Ingat, kita tidaklah kucing yang menurut legenda memiliki sembilan nyawa. Manusia hanya memiliki satu nyawa. Demikian satu nyawa ini hilang, habis perkara, hentikan langkah kita didunia untuk selalu berkarya.

Oleh karenanya, jadi mahasiswa yang memiliki peranan iron stok dan agent of change telah waktunya untuk kita untuk membiasakan melakukan pekerjaan tanpa ada harus meremehkan keselamatan sendiri dan beberapa orang di sekitar. Awalilah dari hal yang paling kecil terlebih dulu, semisal saat kita melakukan aktivitas praktikum di laboratorium, bahkan juga saat ikuti aktivitas perkuliahan didalam kelas. Karena kita semua sepakat, membiarkan potensi ancaman keselamatan dan kesehatan saat bekerja yaitu cara memancing ikan yang jelek.

0 komentar:

Posting Komentar